Tips Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Pada Anak Sejak Dini

Anak yang pintar dan pemberani merupakan dambaan hampir para orangtua. Karena anak yang demikian mempunyai motivasi untuk maju menggapai cita-citanya. Oleh karena itu perlu kiranya kita sebagai orangtua menumbuhkan rasa pecaya diri pada anak sejak dini.

Pada masa bayi, ayah dapat berperan besar dalam segi emosional, intelektual, sosialisasi, hingga pembentukan self estreem untuk menumbuhkan keberanian pada anak. (bisa dilihat  di artikel Peran Ayah Dalam Mengasuh Anak). Selain ayah, peran ibu dan lingkungan juga sangat berperan dalam pembentukan basic trust. Bermain merupakan salah satu cara pembentukan basic trust. 

Tips Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Pada Anak Sejak Dini
Tips Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Pada Anak Sejak Dini

Umumnya, permainan seorang ayah bersifat lebih menantang, enerjik, eksperimentatif dan kesannya agak kasar. Misalnya bayi dilempar ke sana sini, berjungkir balik. Sampai-sampai ibu yang yang melihatnya menjadi ketakutan sendiri karena seringkali ibu lebih memilih cara bermain yang aman. 

Sementara itu, si bayi malah hanya tertawa-tawa saat ayahnya memperlakukannya secara kasar karena bayi merasa senang. Baginya, permainan demikian merupakan suatu permainan yang menantang, namun ia tetap aman dan terlindungi di tangan ayahnya yang kekar. Dari sinilah terbentuk rasa aman pada bayi yang akan dibawanya sampai dewasa.

Bila bayi dekat dengan ayah, maka reaksi senangnya akan terlihat. Seringkali ia menggerakkan kaki dengan antusias seolah ia ingin mengatakan “Ayo maih Yah!”. Lain lagi dengan ibu, ia akan mencari perhatian lewat ekspresi wajah. Dengan demikian, bunda jangan khawatir walaupun harus senam jantung, ketika ayahya bermain dengan anak. 

Biarkan ayah bermain bersama anak dengan caranya sendiri. Karena dengan permainan yang merangsang gerak motoriknya oleh ayah, setelah dewasa jadi lebih percaya diri dan mandiri. Secara emosional, kesehatan mental anak berkembang dengan baik. Dan berdasarkan penelitian, ketika besar ia lebih mudah mengemukakan ide dan lebih mandiri.

Emosional dan intelektual yang baik akan mengajarkan anak mengenai hubungan sosial yang sehat. Dengan bekal ini, di masa mendatang ia bisa bebas berbagi dan mudah berteman. Nah, mulailah seorang ayah lebih dekat dengan anaknya, bermainlah dengannya, bukan hanya dengan ibu saja anak bermain. Maka dari itu sangat penting berbagi peran dalam mengasuh anak, agar anak tumbuh menjadi pribadi yang pintar, cerdas dan pemberani. Amin.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »